Biaya asuransi yang harus dibayar pada saat mengajukan klaim

Deductible atau Own Risk (biasa disingkat OR) untuk nasabah baru sering diabaikan atau disalahpahami. Bahkan, jika Anda membaca kutipan asuransi mobil atau membaca isi halaman pertama polis asuransi mobil, Anda akan menemukan istilah yang dapat dikurangkan atau dengan risiko Anda sendiri.

Yang dapat dikurangkan adalah jumlah pajak yang harus dibayar oleh pemegang polis asuransi dalam hal terjadi klaim. Misalnya mobil Anda rusak karena kecelakaan dengan kerugian Rp 5 juta dan deductible Anda adalah Rp 300 ribu, Anda hanya perlu membayar deductible sebesar Rp 300 ribu untuk memperbaiki mobil Anda. Sedangkan sisanya sebesar Rp 4,7 juta akan ditanggung oleh perusahaan asuransi.Semakin tinggi premi yang dibayarkan, semakin rendah deductible dan sebaliknya jika premi rendah, deductible tinggi.

Ketentuan mengenai deductible

Perhitungan deductible mengikuti berbagai ketentuan, antara lain:

• Setiap kali klaim dilaporkan, nasabah asuransi diwajibkan untuk membayar deductible tertentu.
• Jenis klaim yang akan dikenakan deductible hanya asuransi kerusakan yang terjadi karena kerusakan fisik.
• Biaya yang dapat dikurangkan tidak berlaku untuk kerugian immaterial, misalnya mengikuti proses hukum

Tujuan Deductible

Ketentuan yang berkaitan dengan pengurangan ini memiliki tujuan sebagai berikut.

• Adanya kelebihan membuat setiap pemilik kendaraan lebih berhati-hati dalam mengemudikan kendaraannya.Dengan adanya deductible, nasabah menyadari bahwa asuransi yang dimilikinya tidak menutupi 100% biaya perbaikan mobil.
• Jauhi kerugian kecil, yang seringkali merupakan kerugian besar jika dihitung sebagai satu.
• Untuk menghindari proses administrasi klaim yang relatif kecil. Bayangkan, misalnya, bisa dituntut kerugian Rp 50.000,- meski proses pengajuannya memerlukan beberapa syarat, terutama dalam hal pembuktian.

Besarnya dan perhitungannya Deductible

Untuk itu, deductible dapat bekerja untuk menghindari proses administrasi kredit kecil tersebut. agen. Namun secara umum berlaku tarif sebagai berikut:

• All Risk: Rp 300.000 per kecelakaan
• Kerusuhan: nilai kerugian 10% minimal Rp 500.000

Contoh kasus Autorisk Jenis asuransi All Risk

Cermat Indra Kusuma adalah nasabah asuransi mobil All Risk/Comprehensive.Pada satu titik, mobil Cermat menabrak pagar, merusak bagian belakang mobil.

Dengan hati-hati Indra Kusuma mengajukan klaim kepada perusahaan asuransi. Setelah semua prosedur administrasi selesai, mobil dikirim ke garasi perusahaan asuransi mitra. Setelah seminggu, proses perbaikan mobil selesai. Saat mengambil mobil, Cermat Indra Kusuma ditagih bengkel sebesar Rp 300.000 yang dirancang sebagai risiko yang dapat dikurangkan atau ditanggung sendiri.

Contoh Kasus Kerusuhan Risiko Pribadi

Cermat Indra Kusuma tidak hanya membeli polis asuransi mobil All Risk, tetapi juga melengkapinya dengan perpanjangan risiko kerusuhan. Di beberapa titik sempat terjadi kericuhan di sekitar area parkir, mengakibatkan mobil Cermat tertimpa beberapa batu dan kaca depan mobil pecah.

Kemudian, dengan hati-hati, Indra Kusuma mengajukan pengaduan. Setelah dilakukan pemeriksaan, perkiraan biaya perbaikan mobil tersebut mencapai Rp 10 juta.Setelah semua prosedur administrasi selesai, mobil Cermat dikirim ke bengkel rekanan perusahaan asuransi. Setelah seminggu, mobil Cermat sudah bisa dipulangkan. Saat mengambil alih mobil, pihak bengkel membebankan Cermat Rp 1.000.000 (10% x Rp 10 juta) gratis atau atas risiko sendiri.

Hal-hal yang Perlu Dipertimbangkan Saat Menghitung Premi

Selain jumlah yang dapat dikurangkan, proses penghitungan jumlah premi juga harus diperhatikan oleh calon nasabah asuransi. Kedua biaya ini akan ditanggung oleh tertanggung. Seringkali beberapa elemen digunakan sebagai dasar perhitungan premi, yaitu:

• Jenis Asuransi, All Risk atau Total Loss Only (TLO)
• Jenis kendaraan
• Tahun penerbitan kendaraan
• Umur pengemudi/ tertanggung
• Riwayat kredit
• Riwayat mengemudi
• Lokasi
• Jarak rata-rata tempuh
• Penggunaan kendaraan (niaga, dinas atau pribadi)

Besarnya premi harus dipertimbangkan dengan potensi risiko yang ditanggung nasabah agar dapat ketika mereka masuk program asuransi, mereka tidak merasa menyesal untuk membayar premi dan bisa mendapatkan perlindungan yang maksimal.

Risiko yang ditanggung oleh pemilik sepeda motor atau mobil antara lain:

• Tabrakan, kecelakaan, lecet, jatuh, terpeleset dan lain-lain.
• Karena perbuatan orang lain atau akibat tindak pidana.
• Akibat bencana alam.
• Terbakar oleh petir.
• Kerusakan akibat kerusuhan massal.

Jenis Asuransi All Risks dan TLO

Ditinjau dari jenis perlindungan yang ditawarkan, asuransi mobil dibagi menjadi dua jenis perlindungan: Multi-Risk / All Risks dan Total Loss (TLO). Ada perbedaan antara keduanya seperti yang disajikan dalam rincian berikut.

Asuransi Kendaraan Total Loss Only (TLO)

Jenis pertanggungan asuransi kendaraan TLO ini memiliki fitur perlindungan sebagai berikut.

• Memberikan perlindungan terhadap mobil yang diasuransikan dan klaim dapat dibayarkan jika kendaraan mengalami kerusakan total lebih besar dari 75%.
• Bentuk kendaraan tidak lagi normal dan pemulihan tidak mungkin dilakukan.
• TLO juga menawarkan perlindungan jika terjadi pencurian saat kendaraan yang bersangkutan tidak bergerak atau diparkir. Juga karena penjarahan, pencurian, pemenggalan kepala atau tindakan kriminal lainnya.

Asuransi Kendaraan All Risk / All Risk

Jenis asuransi kendaraan all risk ini memiliki fitur perlindungan sebagai berikut.

• Perlindungan yang ditawarkan oleh All Risk juga mencakup apa yang dimiliki TLO. Namun, ada beberapa tambahan untuk jenis ini.
• All Risk juga memiliki klausul yang menjamin biaya perbaikan jika kendaraan yang diasuransikan mengalami kerugian atau masalah.
• Penerapan klausul ini mengacu pada ketentuan yang tercantum dalam Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia (PSAKBI).
• Proteksi yang ditawarkan All Risk sangat lengkap, dari level yang paling dangkal hingga yang paling luas. Mulai dari kecelakaan ringan, kehilangan peralatan tambahan, hingga hal-hal yang menyebabkan kerusakan serius pada kendaraan.
• Tersedia pilihan tambahan untuk tipe All Perils, yaitu extended cover seperti Third Party Liability (TJH III) dan Body Injury (PA) yang memberikan perlindungan terhadap cedera. Sedangkan TJH III merupakan perlindungan asuransi kewajiban yang harus dikeluarkan oleh pemegang polis jika secara tidak sengaja bertemu dengan seseorang.

Memahami semua biaya yang termasuk dalam polis asuransi

Sebelum memilih produk asuransi yang tepat, klien harus memahami biaya apa yang akan dikenakan kepada mereka.Selain premi, nasabah juga harus memahami bahwa untuk setiap klaim yang terjadi juga akan ada pengurangan/komisi risiko sendiri yang besarnya tergantung pada perusahaan asuransi masing-masing.

Hal ini membuat nasabah lebih berhati-hati dalam memilih produk yang tepat sesuai budget dan lebih berhati-hati dalam menjaga aset yang dimilikinya meskipun telah mendapat perlindungan asuransi.